Sindrom Tourette adalah gangguan neurologis yang menyebabkan orang membuat suara, kata-kata, dan gerakan tubuh yang tidak diinginkan, yang disebut tics. Baik tics motorik dan vokal umumnya berulang, cepat dan sering. Tics terjadi secara tiba-tiba, dapat berlangsung dari beberapa detik hingga menit, dan tidak memiliki Slot Online arti bagi orang tersebut. Tics harus ada setidaknya selama satu tahun sebelum diagnosis sindrom Tourette dapat dikonfirmasi. Pasien dengan Tourette kadang-kadang dapat menekan tics untuk sementara waktu, namun, paling sering, orang tersebut pada akhirnya harus membiarkan tic terjadi.
Tics dapat menghilang pada waktu-waktu tertentu, seperti selama kelas tertentu di sekolah atau kunjungan ke dokter, atau pada waktu lain dapat berlangsung lebih lama dan lebih parah, seperti setelah mencoba menekannya atau ketika sedang stres. Tic dapat datang dan pergi selama berbulan-bulan, berubah dari satu tic ke tic lainnya, atau menghilang tanpa alasan yang jelas. Kebanyakan orang dengan sindrom Tourette memiliki tipe dan pola tics yang unik. Banyak orang dengan sindrom Tourette memiliki episode tics yang mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
Tanda-tanda pertama dari sindrom Tourette biasanya terjadi pada anak-anak antara usia 7 dan 10, tetapi mereka dapat mulai sedini 2 tahun atau selambat-lambatnya 18. Tics yang dimulai setelah usia 18 tidak dianggap slot terpercaya gejala sindrom Tourette. Sekitar sepertiga anak-anak dengan sindrom Tourette tidak memiliki tics pada saat mereka mencapai usia dewasa awal, sepertiga memiliki tics yang lebih sedikit dan lebih ringan pada saat mereka menjadi dewasa, dan sepertiga terus mengalami tics yang parah hingga dewasa.
Sementara beberapa orang dengan sindrom Tourette mungkin menyebut kata atau frasa cabul atau tidak pantas (coprolalia) atau melakukan gerakan cabul (copropraxia), ini adalah perilaku yang agak tidak biasa meskipun sering dikaitkan dengan gangguan tersebut. Tic motorik dan vokal yang tidak terkendali dapat diklasifikasikan sebagai sederhana atau kompleks: Tics motorik sederhana hanya melibatkan satu kelompok otot. Yang kompleks dapat berupa kombinasi dari banyak tics motorik sederhana atau serangkaian gerakan yang melibatkan lebih dari satu kelompok otot. Efek sindrom Tourette pada kehidupan anak bervariasi.
Memiliki tics tidak mempengaruhi kecerdasan anak, tetapi kondisi tersebut dapat mengganggu belajar. Beberapa tics dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam situasi sosial. Kebanyakan orang dengan sindrom Tourette diyakini memiliki gen yang membuat mereka lebih mungkin mengembangkan kondisi tersebut, yang lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Teori lain adalah bahwa gangguan bahan kimia tertentu di otak yang bertanggung jawab untuk mengirimkan impuls saraf mungkin menjadi faktor. Kesehatan emosional dan fisik seseorang atau stres eksternal juga dapat berkontribusi pada perkembangan sindrom Tourette.